Tenggarong, Obormenara.com- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Ruang Komintas Digital Desa (RKKD) Pelatihan Literasi Digital Desa dan Literasi Pendidikan Digital Anak Usia Dini. Event tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Desa Pela Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Kamis (13/6/2024) dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kominfo Kukar M. Agri Winata dan Abdilah Amin,
Hadir dalam event tersebut pimpinan Smart Village Desa Cerdas Dian Cahya,
Kepala Desa Pela Supyan Noor beserta jajaran, BPD, LPM, Kepala Dusun, Ketua RT, PKK, Karang Taruna, Pokdarwis, Kader-Kader, Linmas, Kominitas, Kelompok, dan para peserta pelatihan
Kepala Desa Pela Supyan Noor dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya pelatihan. “Tidak bisa dipungkiri bahwa kita semua telah memasuki era digitalisasi. Saya harap para peserta serius mengikuti dan belajar dari materi yang disampaikan narasumber. Semoga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan diurusan Pemerintahan, pribadi, maupun kelompok-kelompok yang ada di Desa Pela. Tujuannya adalah agar para peserta bisa mengetahui dan tidak ketinggalan dengan kemajuan di era digital,” tuturnya.
Analis Sistem Informasi Dinas Kominfo Kukar M.Agri Winata sebagai Narasumber pertama yang menyampaikan materi tentang Penggunaan Gadget Bagi Anak Usia Dini. “Pentingnya peran kita sebagai orang tua memantau handphone anak-anak kita, bagaimana kita mengontrol dan membatasi informasi dan hiburan apa saja yang boleh diakses anak,” jelasnya.
“Media digital juga dapat digunakan sebagai media pemasaran produk UMKM, contohnya Bumdes bisa membuat akun penjualan di Aplikasi Belanja Online, agar produk-produk lokal di Desa Pela dapat dijangkau baik dalam daerah maupun luar daerah,” tuturnya. Dijelaskannya bahwa konten-konten promosi dapat dikemas secara kreatif dan inovatif, guna menarik minat masyarakat untuk mengunjungi Desa Wisata pela.
Tenaga Ahli Media Dinas Kominfo Kukar Abdilah Amin sebagai narasumber kedua yang menyampaikan materi tentang Pelatihan Pembuatan Video Konten Media Sosial. “Definisi content creator intinya sudah berada di tengah-tengah kita, dan siapa saja bisa menjadi konten kreator,” jelasnya.
“Banyak sekali peluang yang menjadi potensi konten yang hanya dimiliki oleh Desa Pela, bahkan di Kabupaten Kukar Desa Pela dikenal sebagai ikon Pesut Mahakam,” tuturnya.
Disampaikannya bahwa media sosial dapat menjadi sumber pendapatan. “Pendapatan bisa berasal dari aplikasi berbagai macam media sosial. Konten bukan hanya dari fotografi dan videografi, tetapi juga dari digital marketing yang juga harus dimanfaatkan. Dengan digital marketing penjualan via online bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” jelasnya.(Kominfokukar)